ALUR CERITA : – Protigie novelis kriminal terkenal menghilang sebelum rilis buku baru pertama penulis dalam beberapa tahun. Apakah kejahatan yang tampak seperti aksi publisitas yang rumit, atau apakah penulis ini sangat membutuhkan materi sehingga ia menciptakan inspirasi jahatnya sendiri? Terlepas dari pembelaannya yang licik di persidangan (persidangan yang membuat bukunya menjadi best seller), Detektif Cooper mencurigai yang terakhir. Dia bertekad untuk memisahkan fiksi dari kenyataan, tetapi semakin dalam ceritanya, semakin bengkok plotnya.

ULASAN : – Jika Anda menyukai kejutan mengejutkan di akhir film-ini dia! Putar, putar, putar. Kilas balik dan penggunaan warna bersifat inventif dan kreatif. Mereka membantu ceritanya. Apakah seni meniru seni, atau sebaliknya? Inilah yang tampaknya dieksplorasi oleh film tersebut: tema yang kadang-kadang individu kreatif beralih ke kejahatan dan kekerasan jika mereka tidak mendapatkan kesempatan untuk mengekspresikan diri, atau jika kreativitas mereka ditekan—seperti dalam kasus Jack The Ripper, atau Adolf Hitler . Secara filmis, kilas balik hitam dan putih tampaknya mewakili apa yang sebenarnya terjadi, dan yang lebih berwarna tampaknya berasal dari sudut pandang si pembunuh. Senang melihat Sherilyn Fenn lagi. Dia kredibel sebagai polisi dan seorang ibu tunggal yang bergulat untuk menyelesaikan kasus pembunuhan dengan seorang misoginis sebagai tertuduh, serta menyembuhkan dirinya sendiri dari kematian suaminya yang tragis. Urutan kredit mengatur plot, yang menarik. Musiknya menghantui. Dan mengarahkan bahkan dan pasti diserahkan. Akhirnya pasti mengejutkan!