ALUR CERITA : – Keputusan sebuah keluarga untuk mengadopsi tampak mulia hingga ikatan kekeluargaan membawa konsekuensi yang mematikan.

ULASAN : – Saya mengerti bahwa setiap orang harus memulai dari suatu tempat, dan ini jelas merupakan film pertama seseorang. Namun, karena saya membayar untuk menontonnya, saya merasa berhak untuk berkomentar. Dari mana saya mulai? Naskahnya sangat buruk – tidak realistis dan sederhana. Tidak ada yang halus atau bernuansa tentang itu. Aktingnya kaku dan tidak pasti. Orang yang berperan sebagai gadis adopsi bahkan tidak berusaha untuk berakting. Plotnya bergerak dengan kecepatan yang sangat lambat sehingga menjadi menyiksa. Setengah jam pertama terasa seperti perlombaan untuk melihat berapa kali para pemeran bisa mengucapkan kata “Adopsi”. Ini hampir sama halusnya dengan tabrakan kereta api. Dibutuhkan hampir satu jam pertama – dan itu hanya 1 jam 12 menit (alhamdulillah) – untuk sampai ke bagian yang seharusnya horor. Tetapi tidak perlu dibangunkan – karena saya menganggap Anda akan tertidur, atau, seperti saya, pergi mencuci piring – karena kengeriannya tidak lebih mengerikan daripada jerawat pada malam kencan. Oke, jerawat di malam kencan lebih mengerikan. Kengerian film ini adalah orang harus membayar mahal untuk menontonnya. Ketika saya mengatakan film ini buruk, tolong percayalah. Ini mengejutkan. Dan tidak dengan cara yang baik.